Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, yang diwakili oleh Inspektur Kota Ambon, Rulien Purmiasa, dalam sambutan pembukaannya menekankan pentingnya persidangan sebagai lembaga pengambilan keputusan utama yang mewakili berbagai stakeholder dalam jemaat. Beliau menyatakan bahwa partisipasi aktif dari semua pihak dalam jemaat akan menentukan kualitas hasil persidangan.Dalam persidangan ini, dipaparkan tiga tantangan utama yang dihadapi umat pada tahun 2024: perubahan iklim, ketidakpastian geopolitik, dan berkurangnya pasokan energi. Wattimena menambahkan bahwa kondisi ini berpotensi meningkatkan harga bahan bakar minyak dan tarif listrik.Menanggapi tantangan tersebut, Pemerintah Kota Ambon terus berupaya memperkuat perekonomian lokal melalui inisiatif seperti 'kalesang kintal kosong', gerakan keluarga menanam, melaut, dan memasarkan, sebagai bagian dari usaha mengendalikan inflasi dan mendukung kestabilan ekonomi.
Beliau mengajak para hadirin untuk mengembangkan kebiasaan baru yang lebih rohani, memberikan solusi spiritual, dan membangun ketahanan serta daya juang umat di tengah era transformasi digital.Persidangan ini dihadiri oleh 161 peserta, termasuk utusan dari 12 Sektor, Majelis Jemaat & Pendeta, serta Pimpinan Klasis & Badan-badan pembantu, menandakan partisipasi luas dari berbagai elemen jemaat.
Jemaat Sumber Kasih, dengan Persidangan Perdananya, membuka lembaran baru dalam pengembangan spiritual dan respons terhadap isu-isu kontemporer, menegaskan komitmen mereka terhadap pertumbuhan keimanan dan kesejahteraan komunal di tengah tantangan zaman.(SLP)