Debat ini di
siarkan langsung oleh TVRI dan disaksikan oleh masyarakat luas yang antusias mengikuti jalannya acara.
Budiman Mulkies Fatimena, dalam paparannya, menjelaskan bahwa tema debat kali ini, baik terkait lingkungan maupun ekonomi, telah diakomodasi dalam 17 program prioritas yang mereka tawarkan untuk membangun Kota Ambon dalam lima tahun ke depan. Dalam upaya pengelolaan alam, paslon nomor 2 memprioritaskan program pengolahan sampah dan penataan lingkungan. Di sektor ekonomi, mereka berkomitmen menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran, serta mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung branding “Ambon Kota Musik.”
"Dalam aspek keberlanjutan, kami juga memiliki rencana pembangunan berkelanjutan," ungkap Budiman. Menurutnya, momentum debat ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menilai kualitas pemimpin yang akan dipilih untuk lima tahun mendatang.
Paslon nomor 2 juga menekankan pentingnya menjaga kampanye yang bersih dan bermartabat. "Kami tidak akan memanfaatkan kontestasi politik ini untuk menghalalkan segala cara, termasuk menjatuhkan lawan," ujar Budiman. Ia menegaskan bahwa mereka tidak ingin berperilaku tidak etis dalam kampanye, dan mengimbau seluruh pihak untuk menghindari fitnah serta menjaga suasana damai.
Dalam sesi tanya jawab, ketika ditanya tentang penilaian masyarakat yang menyebut performa mereka baik, Budiman dengan rendah hati menyampaikan bahwa mereka tidak pernah mengklaim sebagai yang terbaik. Namun, ia bersyukur jika masyarakat memberikan apresiasi tersebut atas upaya mereka selama masa kampanye.
“Kalau masyarakat menilai kami yang terbaik, kami syukuri. Itu adalah apresiasi atas kerja keras kami mengikuti kontestasi ini,” tambahnya. Ia berharap masyarakat menilai berdasarkan kualitas dan program yang ditawarkan, tanpa terpaku pada jawaban yang tidak relevan dari para kandidat.
Di akhir debat, Budiman mengajak seluruh masyarakat Kota Ambon untuk memilih dengan bijak pada tanggal 27 November. Ia berharap pesta demokrasi ini berjalan damai dan setiap kandidat dapat bersaing secara sehat demi masa depan Kota Ambon yang lebih baik.(*/IT)