Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku Desak BWS Identifikasi Penyebab Banjir di Kota Tepa

Selasa, 25 Maret 2025 | Maret 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-26T04:37:24Z





Ambon,iNewsutama.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Maluku, Suanthie John Laipeny, mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk segera menurunkan tim guna mengidentifikasi penyebab banjir yang semakin meresahkan warga di Kota Tepa, Kecamatan Babar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya. Dalam satu bulan terakhir, banjir telah terjadi sebanyak lima kali—suatu kejadian yang sebelumnya tak pernah terjadi di wilayah tersebut.

Dugaan kuat mengarah pada aktivitas pembongkaran lahan baru di belakang pemukiman warga, yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di Maluku Barat Daya. Lahan tersebut kini menjadi jalur lalu lalang alat berat untuk keperluan proyek, yang diduga memicu perubahan aliran air hingga menyebabkan banjir.

Sebagai putra asli Tepa, Laipeny merasa terpanggil untuk bersuara. Ia khawatir jika masalah ini dibiarkan, bukan hanya harta benda yang terdampak, tetapi nyawa pun bisa melayang. Ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku segera turun ke lapangan untuk meninjau kondisi terkini dan mengambil langkah pencegahan sebelum situasi semakin memburuk.

Lebih lanjut, Laipeny mendesak BWS Maluku untuk memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini, agar langkah konkret dapat segera diambil. Ia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku untuk turun tangan. Walaupun saat ini tengah dilakukan efisiensi anggaran, masalah mendesak seperti ini harus menjadi prioritas. Menurutnya, jangan sampai masyarakat menjadi korban akibat lambannya tindakan pemerintah.

"Jangan sampai masyarakat menjadi korban hanya demi kepentingan segelintir orang. Pemerintah daerah juga tak boleh menutup mata. Upaya penanggulangan awal harus segera dilakukan sambil menunggu hasil identifikasi resmi dari BWS," tegas Laipeny.

Masyarakat Tepa kini berharap agar suara mereka didengar. Sebab, bencana yang tiba-tiba hadir ini tak boleh dianggap remeh, dan solusi nyata harus segera diwujudkan sebelum dampaknya semakin meluas.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update