Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati SBB Tutup Halal Bihalal PSHT Cabang Seram Bagian Barat, Ajak Warga Perkuat Nilai Persaudaraan

Rabu, 09 April 2025 | April 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-09T14:57:03Z

 



Piru,iNewsutama.com Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Ir. Asri Arman, M.T., secara resmi menutup kegiatan Halal Bihalal keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten SBB yang berlangsung di Pusat Madiun, Desa Waimital, pada Selasa (08/04/2025).

Acara yang mengusung tema "Menjalin Persaudaraan yang Tulus dan Ikhlas Menuju Pribadi yang Berbudi Luhur sebagai Pendekar Sejati" ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua TP-PKK SBB Ny. Yeni Rosbayani Asri, Sekretaris Daerah SBB Leberne A. Tuasuun beserta istri, sejumlah anggota DPRD SBB, para pimpinan OPD lingkup Pemda SBB, Ketua PSHT Cabang SBB Agus Buono, serta para pengurus dan anggota PSHT.

Dalam sambutannya, Bupati Asri Arman mengapresiasi peran PSHT dalam membangun karakter dan mempererat solidaritas di tengah masyarakat.

“PSHT bukan hanya sekadar organisasi bela diri, namun juga menjadi contoh dalam membentuk karakter dan solidaritas yang baik di lingkungan masyarakat,” ujar Bupati.

Ia mengajak seluruh jajaran anggota PSHT untuk terus menanamkan nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, dan solidaritas, serta bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyebarkan nilai-nilai luhur.

“Saya yakin, PSHT mampu menjadi teladan dalam pembentukan karakter masyarakat. Anggota PSHT pasti memiliki karakter yang kuat, jujur, dan bertanggung jawab, yang berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

Halal Bihalal PSHT ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi pasca-Idulfitri, yang merupakan tradisi khas bangsa Indonesia dalam memperkuat kebersamaan antar sesama.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati juga menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah, terutama dalam menyikapi isu-isu konflik sosial yang kerap terjadi di Provinsi Maluku.

Ia mengajak masyarakat untuk:

  1. Menjaga keamanan dan ketertiban bermasyarakat.

  2. Tidak mudah percaya informasi yang belum terverifikasi (hoaks).

  3. Tidak mudah terprovokasi.

  4. Melaporkan potensi konflik kepada pemerintah atau aparat keamanan terdekat.

  5. Mendukung TNI/Polri dalam menindak tegas oknum atau kelompok yang berupaya merusak persatuan dan kesatuan di Seram Bagian Barat.

Kegiatan ditutup dengan tausyiah oleh Ust. Naryo Mujahid dan diakhiri dengan doa bersama. Semangat persaudaraan dan kebersamaan yang ditunjukkan pada acara ini diharapkan terus menjadi fondasi dalam membangun masyarakat SBB yang damai, berakhlak, dan tangguh.(R.D)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update