Notification

×

Iklan

Iklan

Rutong Bangkit Bersama Ambon: Sinergi Kampus, Raja, dan Pemerintah Ukir Sejarah Baru

Selasa, 15 April 2025 | April 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-16T02:43:13Z

 



Ambon,iNewsutama.com — Negeri Rutong kembali menjadi saksi lahirnya tonggak sejarah baru dalam upaya pembangunan berbasis kolaborasi. Bertempat di Baileo Negeri Rutong, Politeknik Negeri Ambon secara resmi menyerahkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat kepada Pemerintah Kota Ambon dan masyarakat Negeri Rutong. Acara ini menegaskan sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan komunitas adat dalam mendorong pembangunan dari tingkat akar.

Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama strategis yang terjalin antara Politeknik Negeri Ambon dan Negeri Rutong melalui skema kemitraan Pentahelix.

“Ini adalah salah satu wujud nyata kontribusi Politeknik Negeri Ambon yang turut disaksikan langsung oleh Bapak Wali Kota. Semoga menjadi inspirasi bagi komunitas desain, interior, serta para pengusaha lintas sektor untuk ikut berperan dalam membangun negeri-negeri adat di Kota Ambon,” ujar Raja Reza.

Sebagai Ketua Latu Pati, ia menambahkan bahwa Negeri Rutong diharapkan menjadi model pengembangan pembangunan kolaboratif yang dapat direplikasi di wilayah lain seperti Nusaniwe, Teluk Ambon, dan Leitimur Selatan.

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, yang turut hadir, menegaskan bahwa pembangunan Kota Ambon ke depan tidak dapat lagi dilakukan secara parsial. Ia mengajak seluruh elemen, khususnya institusi pendidikan tinggi, untuk mengambil peran sentral sebagai motor penggerak perubahan.

“Politeknik Negeri Ambon membawa nama kota ini. Maka setiap langkah akademik harus berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Wali Kota yang disambut tepuk tangan hadirin.

Wattimena mengungkapkan, sejak tahun 2022/2023 dirinya telah berdiskusi intens dengan pimpinan Politeknik Negeri Ambon untuk memperkuat kontribusi kampus tersebut dalam pembangunan kota. Kini, hasilnya mulai terlihat dalam program pengabdian masyarakat yang menyentuh langsung desa dan negeri.

“Saya ingin pembangunan dimulai dari akar—dari desa, dari negeri. Dari sanalah wajah sejati Ambon akan tercermin,” tambahnya.

Ia juga menyebut Negeri Rutong sebagai role model bagi pengembangan negeri-negeri adat lainnya di Ambon dan mengapresiasi kerja nyata dari Politeknik Negeri Ambon.

Dalam pidatonya, Wali Kota memaparkan 17 program prioritas Pemerintah Kota Ambon, termasuk penguatan sektor industri kreatif dan UMKM. Ia menegaskan bahwa UMKM akan menjadi tumpuan utama pertumbuhan ekonomi kota.

“Kami berkomitmen memberikan ruang, fasilitas, dan dukungan agar UMKM tumbuh menjadi pusat ekonomi baru. Sinergi ini bukan hanya mengurangi pengangguran dan kemiskinan, tapi membentuk wajah baru Ambon: kota kreatif, produktif, dan sejahtera,” ujarnya.

Pada sektor perikanan, Wali Kota juga menantang Politeknik Negeri Ambon untuk menghadirkan teknologi tepat guna bagi para nelayan, khususnya alat pengering ikan untuk mengatasi limbah panen saat musim melimpah.

“Ciptakan teknologi yang memperpanjang usia simpan ikan, agar hasil tangkapan nelayan tidak lagi terbuang sia-sia,” pintanya.

Ia menyebut wilayah Jasirah, Leitimur Selatan, dan Nusaniwe sebagai kawasan strategis pengembangan sentra perikanan. Ke depan, Pemerintah Kota Ambon berencana membangun cold storage dan sistem distribusi logistik untuk menstabilkan harga saat pasokan ikan meningkat.

“Logistik bukan sekadar infrastruktur, ini adalah bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan di Negeri Rutong hari itu bukan hanya seremonial penyerahan laporan, tetapi simbol komitmen kolektif. Pendidikan tinggi, pemerintah, komunitas adat, dunia usaha, dan masyarakat sipil kini bersatu dalam satu semangat: mewujudkan Ambon yang maju, adil, dan sejahtera—dari akar hingga pucuknya.(OLM)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update