Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Boleh Ada “Kambing Hitam”, Atasi Masalah Sampah di Ambon Butuh Peran Semua Pihak

Kamis, 10 April 2025 | April 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-10T09:04:13Z


AMBON inews Utama.com-Persaoalan sampah di Kota Ambon, bukan menjadi isu baru melainkan rahasia umum yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot) untuk diselesaikan.

Pemkot Ambon selama ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk menciptakan Ambon bersih. Namun, mengatasi permasalahan sampah yang selalu menumpuk, tidaklah semudah membalikan telapak tangan.

Program penanganan sampah oleh Walikota Ambon Bodewin Wattimena memang merupakan salah satu prioritas untuk dituntaskan. Hanya saja, prosesnya tidak instan dan memerlukan waktu sehingga semua bisa sesuai harapan.

Masalah penangan sampah ini memang selalu menjadi buah bibir dan sering kali mendapat banyak kritikan, padahal Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, sebagaimana diketahui terus mengupayakan penanganan terbaik dengan segala keterbatasan yang ada.

Keliru jika harus ada yang menjadi “Kambing Hitam” mengenai masalah sampah di Kota Ambon. Sebab untuk mengatasi persoalan tersebut, peran pemerintah dengan berbagai program dan pengadaan infrastruktur seperti armada dan lain sebagainya saja tidak cukup, jika masyarakat masih kurang peka terhadap kesadaran membuang sampah tepat pada tempat dan waktunya.

Menanggapi problem tersebut, salah satu tokoh muda Maluku Sabandarlisa Kelilauw, Kamis (10/4/2025) mengatakan, kritik terhadap kinerja pemerintah merupakan hal biasa sebagai salah satu fungsi pengawasan public.

 Menurutnya, kritik “pedas” terhadap Walikota Bodewin Wattimena terkait masalah sampah adalah hal wajar. Namun tentu harus dilihat terlebih dulu bahwa, sejak dilantik Wattimena telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Dengan adanya kritik yang dilontarkan seputar pengelolaan sampah di Kota Ambon, saya ingin menegaskan bahwa Walikota Ambon,  sudah bekerja keras dan mengimplementasikan berbagai program guna menyelesaikan permasalahan tersebut,”jelasnya.

Namun, lanjutnya, ia juga menyadari bahwa perubahan besar dalam pengelolaan sampah memerlukan waktu dan kolaborasi dari semua pihak. Walikota Boedewin dilantik belum genap satu tahun, dan meskipun dalam waktu yang singkat ini sudah banyak langkah konkret yang diambil, tantangan dalam mengelola sampah yang ada tidak bisa diselesaikan dalam semalam.

“Pengelolaan sampah adalah masalah yang kompleks, yang melibatkan kebijakan publik, keterlibatan masyarakat, dan infrastruktur yang terus dibangun dan diperbaiki,”ungkapnya. 

Program Pengelolaan Sampah di Ambon sejak dilantik, Walikota Boedewin telah meluncurkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah.

Program itu antara lain: peningkatan infrastruktur pengangkutan sampah, dimana Pemerintah Kota Ambon tengah meningkatkan armada pengangkut sampah yang sudah ada untuk memastikan sampah di seluruh sudut kota dapat terangkut dengan baik. 

“Edukasi dan Sosialisasi kepada Masyarakat: Program edukasi mengenai pemilahan sampah dari rumah tangga sudah dilakukan di beberapa wilayah, dengan tujuan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA),”jelasnya.

Kemudian kolaborasi dengan Pihak Ketiga: Pemerintah Kota Ambon juga bekerja sama dengan berbagai pihak swasta dan masyarakat untuk menciptakan solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah, termasuk pengelolaan sampah daur ulang.

“Kami paham bahwa tantangan dalam pengelolaan sampah ini tidak akan selesai dalam waktu singkat. Namun, kami yakin dengan komitmen Walikota Boedewin, serta dukungan penuh dari masyarakat Ambon, masalah ini bisa ditangani secara lebih efektif dalam waktu dekat. Tanggapan terhadap Kritik Adalah wajar apabila kritik disampaikan dalam setiap kebijakan public,”ujarnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa keberhasilan dalam mengelola sampah bukanlah tugas yang bisa diselesaikan dalam satu periode pemerintahan. Pemerintah Kota Ambon sedang bekerja keras untuk membangun sistem yang lebih baik, yang melibatkan peran aktif masyarakat, dan tidak hanya mengandalkan pemerintah semata. 

“Kami meminta agar masyarakat memberikan waktu dan ruang untuk melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan, serta mendukung berbagai program yang sedang berjalan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan Ambon yang lebih bersih dan nyaman bagi semua,”terangnya. 

Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi, mendukung program yang sudah berjalan, dan memberikan waktu yang lebih bagi Walikota untuk terus memperbaiki kualitas pengelolaan sampah di Kota Ambon. 

“Ini adalah perjuangan bersama, dan hanya dengan kolaborasi kita bisa mencapai Ambon yang lebih bersih dan lebih baik,”imbuhnya.  (****)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update